Rylis Maryana, Hilman Ibrahim
Limfangioma merupakan lesi hamartoma jinak pada sistem limfatik. Lesi ini dikelompokkan pada malfomasi limfatik dengan 75% terdapat di kepala dan leher. Tidak ada predileksi jenis kelamin yang jelas. Lesi dari malformasi limfatik ini 50% ditemukan pada waktu lahir, dan 90% didiagnosa di usia sekitar 2 tahun. Dari malformasi di mulut, 40-50% terjadi di lidah. Limfangioma diklasifikasikan menjadi : Limfangioma simpleks (capillary lymphangioma), Limfangioma cavernosa, dan Limfangioma kistik (kistik higroma). Penatalaksanaan terpilih dengan operasi eksisi komplet. Rekurensi lokal post eksisi umum terjadi.
Dilaporkan satu kasus, anak perempuan, “J”, 3 tahun, dengan diagnosa awal macroglossia sejak 1 bulan sebelum datang ke RS yang diawali dengan nyeri dan demam. Riwayat trauma lidah sebelumnya tidak ada, diketahui dari riwayat sejak lahir bahwa lidah pasien lebih besar dari anak lain pada umumnya. Lidah yang terjulur besar dan tebal dengan ukuran yang keluar dari mulut 7x5x2cm. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil PA biopsi lidah didiagnosa sebagai Limfangioma, tidak ada tanda-tanda keganasan. Dilakukan CT Angio didapatkan hasil massa hipervaskular yang mendapat feeding dari A.Lingualis dan A.Facialis kanan dan kiri. Pada Operasi yang dilakukan dengan Key Hole Prosedur dilakukan eksisi dan didapatkan jaringan kistik multipel dengan cairan kecoklatan.
Kata kunci: Macroglossia, Limfangioma, Malformasi Limfatik, Eksisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar