I Gusti N Gunawan W, Erwin Daniel Julian
Latar Belakang:
Tumor filoides adalah salah satu bentuk neoplasma yang relatif jarang pada payudara, prevalensinya sekitar 1% dari seluruh neoplasma pada payudara dan 2-3% dari seluruh tumor fibroepitelial payudara. Tingkat rekurensi dan mortalitas pada tumor filoides cukup tinggi dan membutuhkan batas sayatan yang bebas untuk kontrol lokal yang panjang. Belum banyak studi yang membahas mengenai ekstensi pembedahan yang baku dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penatalaksanaannya, sedangkan hasil terapi sering tidak dapat diprediksi.
Metoda:
Dilakukan pengumpulan data pasien dengan diagnosis tumor filoides secara retrospektif dari rekam medis dari periode 2006-2010, didapatkan jumlah pasien dengan tumor filoides yang berobat sebanyak 63 orang. Dari jumlah tersebut, rekam medis yang didapatkan sebanyak 46, dimana pada pengamatan selanjutnya terdapat 10 pasien yang loss to follow up. Dilakukan analisis dengan uji Chi square dan Fisher untuk menilai hubungan antara ukuran tumor, jenis histopatologi, batas sayatan dengan terjadinya rekurensi lokal dan mortalitas.
Hasil:
Terdapat 46 kasus tumor filoides, terdiri dari 26 jenis ganas, 8 jenis borderline, dan 12 jenis jinak. Rerata umur dari pasien 42,8 tahun. (23-54 tahun). Ukuran tumor 17 cm (4-32 cm). Tingkat rekurensi lokal sebesar 11% dan tingkat mortalitas 13%. Pada analisis bivariat didapatkan hubungan bermakna antara batas sayatan dengan rekurensi lokal (p 0,049).
Kesimpulan:
Batas sayatan dapat merupakan faktor prognostik dalam terjadinya rekurensi lokal pada pasien dengan tumor filoides. Tindakan wide eksisi dengan batas sayatan bebas tumor cukup efektif dalam mengurangi risiko terjadinya rekurensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar