Selamat Datang!

Blog Bedah Umum FKUI merupakan sarana berbagi informasi mengenai tatalaksana kasus bedah, karya tulis para residen, informasi akademis, wacana dunia bedah hingga kegiatan-kegiatan kami. Blog ini dibuat pada tahun 2009 dan dikelola oleh residen Ilmu Bedah FKUI. Diharapkan blog ini bisa menjadi sarana berbagi kabar, informasi, serta berdiskusi antar konsulen, trainee, dan residen bedah baik dari FKUI maupun fakultas kedokteran lain di Indonesia. Semoga kehadiran blog ini dapat memperkaya wawasan dan keilmuan kita sebagai Dokter Spesialis Bedah maupun calon Dokter Spesialis Bedah masa depan. Semoga bermanfaat!

Kamis, 27 September 2012

1st Jakarta Annual Surgical Symposia (JASS) 2012


Dalam rangka memperdalam keilmuan dalam bidang bedah, Departemen Bedah FKUI menyelenggarakan acara  1st Jakarta Annual Surgical Symposia atau lebih dikenal dengan nama JASS yang dilaksanakan pada tanggal 20-22 September 2012 di RSCM dan Hotel Borobudur yang diikuti oleh kurang lebih 500 orang peserta dari bebagai tempat di Indonesia.

Pada hari pertama diselenggarakan workshop di Gedung A lantai 8 RSCM. Materi workshop berupa wound dressing dan cast, splint, and skin traction, vascular access, dan rozerplasty yang dilaksanakan secara bersamaan di lantai 8 gedung A dan ruang forensik lantai 2 untuk workshop yang menggunakan kadaver. Workshop diikuti oleh 60 orang peserta yang terbagi jadi 4 kelompok.

dr. Riana P Tamba, SpB, SpBA
Setelah pembukaan workshop JASS yang dilakukan oleh dr. Riana P Tamba, SpB, SpBA dan course overview oleh dr. Aditya Wardhana, SpBP(K), peserta kemudian mengikuti workshop di lantai 8 Gedung A dan lantai 2 ruang forensik. Di lantai 8 gedung A RSCM dilakukan workshop wound dressing dengan instruktur dr. Aditya Wardhana, SpBP(K) dibantu oleh dr. Indri Aulia dan dr. Maulina Rachmasari. Cast, splint and skin traction dengan instruktur dr. Bambang Gunawan, SpOT (K) dan Dr. dr. Ismail Hadisoebroto D, SpOT(K) dan dibantu oleh dr. Rizky Notario, dr. Heka P, dr. Arya Abikara, dr. M. Sofyan, dr. Yanuar Sastranegara, dr. M. Nurul Q, dr. M. Ihsan, dan dr. Radi Muharris.
Workshop Cast, splint and skin traction


Di lantai 2 ruang forensik dilakukan workshop vascular access dan rozerplasty yang dikerjakan langsung dengan menggunakan 4 kadaver. Workshop vascular access dilakukan teknik vena seksi pada kadaver yang dibimbing oleh dr. Alexander Jayadi U, SpB(K)V, dr. Dedy Pratama, SpB(K)V, dan dr. Hilman Ibrahim, SpB(K)V dibantu oleh dr. Vendri Rivaldy, SpB dan dr. Relly Sofyar. Pada workshop rozerplasty, peserta dibimbing untuk mengerjakan nailplasty oleh dr. Theddeus O H Prasetyono, SpBP(K) dibantu oleh dr. Syamsul Rizal, dr. Nadia Kusumastuti, dr. Fakhrul Hendra, dr. Eliza Nindita, dr. Saleh Harris, dr. Hendriek Siahaan, dr. Rian Fabian S, dan dr. Wulan Ayudiasari.

dr.Iskandar R. Budianto SpB, SpBA
Pada hari kedua dan ketiga diselenggarakan symposium yang bertempat di ruang Flores Hotel Borobudur yang diikuti oleh kurang lebih 500 orang peserta. Pada symposium dipaparkan berbagai materi dari berbagai disiplin ilmu bedah seperti Bedah Digestif, Bedah Plastik, Bedah Thorak Kardiovaskuler, Orthopaedi Dan Traumatologi, Urologi, Bedah Vaskuler, Bedah Anak, dan Bedah Onkologi. Symposium dibuka dengan sambutan dari Ketua JASS, dr. Riana P Tamba, SpB, SpBA, sambutan dari Kepala Departemen Bedah FKUI RSCM Dr. dr. Fathema D Rachmat, SpB, SpBTKV, sambutan dari Ketua IKABI Prof. Dr. dr. Paul L Tahalele, SpB, SpBTKV , dan sambutan dari perwakilan Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Pratiwi Sudharmono, SpMK.

Prof. Massimo Signorini, MD, PhD
Dr. dr. Fathema D Rachmat, SpB, SpBTKV
Sesi symposium dimulai dengan plenary lecture dari dr. R Suhartono, SpB(K)V mengenai Detection And Case Selection In Trauma dan dr. Toar J M Lalisang, SpB(K)BD mengenai Global Trends In Surgical Emergency. Dilanjutkan dengan guest lecture dengan pembicara dr. Theddeus O H Prasetyono, SpBP(K) mengenai Managing Fresh Scar And The Role Of Silicone In Scar Treatment dan Massimo Signorini, MD, PhD mengenai Present Possibilities In Scar Management With New Emerging Technologies. Sesi guest lecture ini dipimpin oleh moderator Dr. dr. Fathema D Rachmat, SpB, SpBTKV. Symposium pada hari kedua adalah dari divisi Bedah Digestif dengan materi Current Management Of Abdominal Trauma, Diagnosis And Management Of Hemorrhoids, dan Diagnosis And Pre-Op Management Of Acute Abdomen. Dilanjutkan dengan materi dari divisi bedah plastik yang terdiri dari How To Manage Facial Wounds, Finger Tip Injury: From Minor Laceration To Traumatic Amputation, dan Management Of Animal Bites And Contaminated Wound.


Salah satu peserta JASSS 2012 yang tampak sangat antusias sedang
memberikan pertanyaan kepada pembawa materi
Lalu materi dari divisi bedah thorak kardiovaskuler yang terdiri dari Diagnosis And Early Management Of Laringotracheal Trauma, Traumatic Pleural Disorder, dan Infection Pleural Disorder. Yang terakhir dari divisi Orthopaedi dan Traumatologi dengan materi Orthopaedic Management In Poli Trauma Dan Unplanned Biopsy In Musculoskeletal Oncology.

Pada hari ketiga dibuka dengan plenary lecture dari Prof. Dr. dr. Aryono Pusponegoro, SpB(K)BD dengan topik Disaster And Mass Casualty: Surgical Perspective dan dr. Sastiono, SpB, SpBA dengan topik Diagnostic Problems In Pediatric Surgery. Dilanjutkan dengan materi dari divisi Urologi dengan materi Diagnosis And Treatment For Colic Renal Pain, New Strategy In Medical Treatment For BPH, dan Diagnosis And Management Bladder And Kidney Trauma. Setelah itu materi dari divisi Bedah Vaskuler dengan materi How To Detect Acute Limb Ischemia, Prevention And Early Management Of Diabetic Foot, dan Diagnosis And Management Of Deep Vein Thrombosis.

Pada hari ketiga juga dilakukan presentasi mengenai program studi baik ilmu Bedah, Bedah Plastik, Bedah Thorak Kardiovaskuler, Urologi, dan Orthopedi dan Traumatologi yang dipresentasikan oleh Kepala Program Studi masing-masing bagian. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi dari divisi Bedah Anak yang terdiri dari Current Diagnosis And Management Of Anal Atresia, Current Diagnosis And Management Of Hirschsprung’s Disease, dan Diagnosis And Management Of Hernia In Pediatric. Terakhir adalah materi dari divisi Bedah Onkologi dengan materi Differential Diagnosis And Treatment Of Skin And Soft Tissue Cancer, Early Detection And Management Of Breast Cancer In Primary Care, Dan Thyroid Enlargement. Setelah out dilakukan penutupan acara oleh Kepala Departemen Bedah FKUI RSCM, Dr. dr. Fathema D Rachmat, SpB, SpBTKV.

Terima kasih untuk seluruh peserta, pembicara, moderator, panitia, dan seluruh pihak yang telah membantu agar acara 1st Jakarta Annual Surgical Symposia dapat terlaksana dengan baik. Sampai bertemu kembali pada 2nd Jakarta Annual Surgical Symposia pada tanggal 19 – 21 September 2013. Sutiksna Usada Sudarma Marga! -tam
Dari Kiri - Kanan (Atas): Tomo, Tyo, Teguh, dr. Riana, dr. Fathema, dr. Wifanto, Vania, Sayi, Rifki, Sun, Vibi, Ocs
Dari Kiri - Kanan (Bawah): Medan, Ardo, David, Devby, Charley, Febri, Tama, Benje, Andy, Koko


Liputan acara ini juga dapat dilihat di: www.tanyadok.com/acara/liputan-1st-jass


Minggu, 29 Juli 2012

Poster TERAPI BEDAH OBSTRUKSI USUS: STOMA ATAU RESEKSI ANASTOMOSIS

TERAPI BEDAH OBSTRUKSI USUS: 
STOMA ATAU RESEKSI ANASTOMOSIS
oleh Kshetra Rinaldhy, Benny Philippi, Taslim Poniman, Rofi Y. Saunar
Divisi Bedah Digestif, Departemen Bedah, FKUI-RSCM, 'SMF Bedah RSUP Fatmawati, Jakarta


Poster PSEUDOANEURISMA IATROGENIK PADA ARTERI FEMORALIS

PSEUDOANEURISMA IATROGENIK PADA ARTERI FEMORALIS
oleh Rahadianto R, Suhartono R
Divisi Vaskuler dan Endovaskuler Departemen Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
RSUPN Cipto Mangunkusumo


Poster PENERAPAN "MANNHEIM PERITONITIS INDEX" (MPI) PADA PASIEN PERITONITIS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM PUSAT CIPTO MANGUNKUSUMO

PENERAPAN "MANNHEIM PERITONITIS INDEX" (MPI) PADA PASIEN PERITONITIS 
DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM PUSAT CIPTO MANGUNKUSUMO
oleh Syarif Mustika, Yarman Mazni
Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo


Poster MANAGEMENT OF SPIGELIAN HERNIA: LAPARASCOPIC APPROACH

MANAGEMENT OF SPIGELIAN HERNIA: LAPARASCOPIC APPROACH
by Ridho Ardhi Syaiful, Ibrahim Basir
Department of Surgery, RSCM
Faculty of Medicine, University of Indonesia


Poster ATRESIA JEJENUM DENGAN VOLVULUS MIDGUT

ATRESIA JEJENUM DENGAN VOLVULUS MIDGUT
oleh Rico D. Simorangkir, Sastiono
Divisi Bedah Anak, Departemen Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RSUPN Cipto Mangunkusumo



Poster DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA RUPTUR DIAFRAGMA PADA FASE AKUT DAN FASE LATEN

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA 
RUPTUR DIAFRAGMA PADA FASE AKUT DAN FASE LATEN
oleh Rizky Amaliah, Wuryantoro
Divisi Bedah Toraks Kardiovaskular FKUI-RSCM



Poster PERFORASI GASTER SPONTAN PADA NEONATUS PREMATUR

PERFORASI GASTER SPONTAN PADA NEONATUS PREMATUR
oleh John Karlie, Iskandar Rahardjo Budianto
Departemen Ilmu Bedah, Divisi Bedah Anak
RSUPN Cipto Mangunkusumo


Sabtu, 28 Juli 2012

Poster WOUND - TRACHEAL - TUBE PADA TRAUMA OROFARING TERBUKA

WOUND - TRACHEAL - TUBE PADA TRAUMA OROFARING TERBUKA
oleh Jamtani I, Wuryantoro
Divisi Bedah Toraks Kardiovaskular
Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo


Poster PROFILE OF PATIENTS ATTENDING ERECTILE DYSFUNCTION CLINIC: MULTIVARIATE ANALYSIS OF ITS ASSOCIATED FACTORS

PROFILE OF PATIENTS ATTENDING ERECTILE DYSFUNCTION CLINIC: 
MULTIVARIATE ANALYSIS OF ITS ASSOCIATED FACTORS
by Firtantyo Adi Syahputra, Ponco Birowo
Department of Urology Cipto Mangunkusumo Hospital
Division of Urology, Department of Surgery, Faculty of Medicine University of Indonesia


Poster PROFIL PASIEN BUERGER DISEASE DI DIVISI BEDAH VASKULER DAN ENDOVASKULER RSCM

PROFIL PASIEN BUERGER DISEASE 
DI DIVISI BEDAH VASKULER DAN ENDOVASKULER RSCM
oleh Simanjuntak B, Pratama D
Divisi Vaskular dan Endovaskular
Departemen Ilmu Bedah FKUI-RSCM


Jumat, 27 Juli 2012

Poster PROFIL TUMOR PAROTIS DI RSCM

PROFIL TUMOR PAROTIS DI RSCM
oleh Valery Ivanov Arwadi, Bob Andinata, Muchlis Ramli
Subdivisi Bedah Onkologi, Departemen Bedah, RSUPNCM
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta 2012



Poster PULMONARY SEQUESTRATION

PULMONARY SEQUESTRATION
by Eliza Nindita, Wuryantoro S
Thoracic Cardiovascular Surgery Division, Department of Surgery
University of Indonesia, Cipto Mangunkusumo Hospital 


Sabtu, 21 Juli 2012

Prof. Dr.dr.H.Med Rasjid Soeparwata SpB,SpB(K)V,SpBTKV (K) Antara Bedah Vaskuler dan Pengalaman


Prof. DR. Dr.Med H. Rasjid Soeparwata SpB, SpB(K)V, SpBTKV(K)
Antara Bedah Vaskuler dan Pengalaman

Ali Reza, Indah Jamtani, Purnama Satria Bakti, Ruly Rahadianto, Bob Andinata
Tim wawancara blog General Surgery FK UI
April 2012
Jakarta, Indonesia

Prof. DR.Dr.Med. H. Rasjid Soeparwata SpB, SpB(K)V, SpBTKV(K) atau lebih dikenal dengan Prof Soeparwata merupakan staff medis di divisi Bedah Vaskuler FKUI/RSCM. Beliau yang dikenal santun, ramah dan bersahaja, lahir di Yogyakarta, dan merupakan anak pertama dari delapan bersaudara. Menghabiskan masa kecil hingga sekolah menengah di Yogyakarta, lalu sempat mengawali pendidikan kedokteran di FK UII. Dengan rekomendasi dari Rektor UII, pada waktu itu dan besarnya keinginan menjadi dokter akhirnya  beliau melanjutkan pendidikan ke Jerman untuk mewujudkan cita-cita, dengan diikuti beberapa orang saudaranya.
Berikut petikan wawancara tim blog General Surgery FK UI dengan beliau.
           
Prof, bisa diceritakan bagaimana pengalaman pendidikan di jerman?
Dijerman, saya diterima pertama kali di Guthenberg University dikota Mainz am Rhein , setahun kemudian pindah ke Justus Liebig Universitet Giessen, tiga tahun kemudian menyelesaikan pendidikan dokter. Satu tahun setelah menyelesaikan Medical Asisstenze, saya mendapatkan kesempatan pendidikan spesialis bedah umum di J.W.Goethe University selama enam tahun, sebelum akhirnya kembali Justus Liebig Universitaet untuk mendapatkan pendidikan bedah vaskular selama empat tahun dan menjalani program Doktors der Medizin dengan tema Auswirkungen unterschiedlicher Aminosauren in der parenteralen Ernahrung auf Proteinstoffwechsel and Katabolie nach herzchirurgischen Eingriffen . Setelah mendapatkan brevet ahli bedah vascular, lalu saya mendapatkan kesempatan memperdalam ilmu bedah jantung dan toraks di Universitet Giessen dan Wuerzburg di Bavaria selama empat tahun, kesemuanya itu ditempuh dalam waktu kurang lebih 18 tahun. Kemudian tahun 1989 saya mendapatkan posisi dalam rangka mengembangkan poliklinik toraks kardiovaskular di Westfaelischen Wilhelm Universitaet dan diberi kesempatan untuk melakukan penelitian Einfluss der Extrakorporalen Zirkulation auf das Mediatorensystem dan mendapatkan biaya riset sebesar 500.000 DM pada waktu itu. Dan menggapai Venia Legendi pada tahun 1996 sebagai penghargaan tertinggi akademik dibidang toraks kardiovaskular. Setelah menjadi ahli bedah jantung dan pembuluh darah, saya kemudian menjadi staff medis di sebuah rumah sakit di Muenster. Selama menjadi profesor, saya mempromotori 12 orang calon profesor, dan kebanyakan diantaranya orang jerman.


*Wawancara tim blog bedah FK UI dengan Prof Soeparwata di RSCM Kencana lantai 2 Cluster Cardiovascular, April 2012


Prof, pengalaman apa yang paling berkesan selama Prof menjalani profesi sebagai dokter?
Operasi tranplantasi jantung adalah operasi yang didambakan setiap ahli bedah jantung. Di jerman, operasi tranplantsi jantung sudah menjadi prosedur yang rutin pada kasus jantung dengan indikasi  End Stage Heart Failure. Bukan sulit untuk menemukan calon pasien transplantasi jantung. Namun mendapatkan orang pendonor jantung merupakan kendala untuk melakasanakan operasi transplantasi jantung. Saya pernah mengalami pengalaman yang sangat luar biasa.  Pengalaman yang juga sangat langka ditemukan di jerman pada waktu itu. Ini terjadi sewaktu saya sedang jaga on call dan mewakili direktur di Rumah sakit kota Muenster. Pada minggu itu, ada tiga orang yang mengalami kecelakaan sepeda motor. Ketiganya meninggal. Karena kebijakan di negara jerman yang menyediakan kartu bagi orang-orang yang bersedia mendonorkan organnya apabila meninggal, akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan tiga operasi transplantasi sekaligus dalam satu minggu. Hal ini saya anggap sesuatu hal yang luar biasa. Saya sangat bersyukur dan yakin bahwa Allah mendengar doa saya. Hingga saat ini, saya telah melakukan 14 kali operasi transplantasi jantung.

Lantas, bagaimana Prof bisa bergabung dengan FKUI?
Dari tahun 2000, saya telah diangkat sebagai Dosen Luar Biasa oleh Dekan FK UI. Pada waktu itu Prof. Dr. H. Ali Sulaiman, SpPD, KGEH menjabat sebagai dekan FK UI. Sewaktu saya diangkat menjadi dosen luar biasa, Dr. Dedy Pratama Sp.B yang merupakan kepala divisi bedah vaskuler saat ini, sedang mengambil fellowship dibidang bedah vaskuler di Jerman. Saya juga diangkat sebagai “ Visiting Profesor”  dibeberapa universitas di Indonesia, antara lain UGM dengan dekannya pada waktu itu, Prof. DR. Dr. Hardyanto Soebono, SpKK, dan juga di UMY dengan dekannya pada waktu itu Dr. Erwin Santosa, SpA, M.Kes. Pada akhir tahun 2008, Dekan FKUI DR. Dr. Ratna Sitompul, SpM(K), berkunjung langsung ke Muenster untuk bersilaturahim dengan Dekan Westfaelischen Wilhelm Universitaet  Prof DR Wilhelm Schmitz , sekaligus untuk menjalin kerjasama antara kedua pihak yaitu UI dan Universitas tempat saya bekerja. Gayung pun bersambut, saya yang memang sudah lama ingin kembali mengabdi di tanah air, segera menerima tawaran  tersebut dan akhirnya kembali ke tanah air dan ditempatkan di Bedah Vaskuler FKUI/RSCM mulai dari tahun 2009 sebagai Profesor akademik.

*Prof dengan antusias membagikan pengalaman menarik serta luar biasa yang ia miliki kepada tim blog bedah FK UI
           
Prof, mengenai prinsip hidup Prof?
Menjadi orang yang bermanfaat bagi yang lain. Saya  selalu ingin menolong orang yang kurang beruntung. Ilmu adalah alat yang digunakan untuk membantu orang lain, semaksimal mungkin.  Menguasai ilmu juga berarti mengoptimalkan akal. Kita tidak boleh berhenti apabila sudah mencapai sesuatu, tetapi kita harus mulai lagi dengan konsep yang baru. Kita juga tidak tahu kapan kita akan dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Maka sudah semestinya kita berbuat yang terbaik dalam hidup kita untuk diri kita, dan untuk sesama.

Terakhir, Apa pesan Prof untuk residen bedah FK UI?
Saya berpesan agar selalunya kita menanamkan 4C kepada para residen bedah khususnya dan pada seluruh dokter umumnya. Bahwa kita harus memiliki “Concept” tentang siapa kita, apa makna profesi kita, kemana tujuan hidup kita. Setelah itu kita pun memiliki “ Commitment” atas konsep yang telah ada dalam diri kita. “ Collaboration” adalah langkah kongkrit komitmen kita untuk saling bantu membantu dengan orang lain. Dan pada akhirnya kita akan “ Competent” pada suatu bidang ilmu tertentu. Kita mesti menjadi ahli dibidang ilmu tersebut, sehingga mengharuskan mengetahui hingga akar-akar dari ilmu tersebut. Tidak lupa saya berpesan agar  para dokter selalu mengutamakan perihal keselamatan pasien sebagai prinsip kita yang nomor satu dalam menjalani profesi dokter.

Terima kasih banyak atas pengalaman Prof yang telah dibagi kepada tim blog bedah FK UI. Kami juga mendoakan kesehatan, keberkahan dan kebajikan senantiasa mengiringi Prof. Bagi pembaca yang ingin langsung berkonsultasi dengan Prof Soeparwata, beliau dapat ditemui di RSCM Kencana, Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan, dan Rumah Sakit Harapan Kita Grogol. ( AR,IJ,PSB,RR)


Dari kiri ke kanan : dr. Indah Jamtani, dr. Ali Reza, Prof Soeparwata, dr. Ruly R, dr.P.Satria.B