Selamat Datang!

Blog Bedah Umum FKUI merupakan sarana berbagi informasi mengenai tatalaksana kasus bedah, karya tulis para residen, informasi akademis, wacana dunia bedah hingga kegiatan-kegiatan kami. Blog ini dibuat pada tahun 2009 dan dikelola oleh residen Ilmu Bedah FKUI. Diharapkan blog ini bisa menjadi sarana berbagi kabar, informasi, serta berdiskusi antar konsulen, trainee, dan residen bedah baik dari FKUI maupun fakultas kedokteran lain di Indonesia. Semoga kehadiran blog ini dapat memperkaya wawasan dan keilmuan kita sebagai Dokter Spesialis Bedah maupun calon Dokter Spesialis Bedah masa depan. Semoga bermanfaat!

Kamis, 04 Desember 2014

TIM IKABI JAYA GOES TO PIT IKABI XX NUSA DUA BALI




PIT IKABI adalah acara ilmiah tahunan yang diadakan sebagai ajang berkumpulnya ahli bedah dari seluruh Indonesia. PIT IKABI XX tahun ini diadakan di Nusa Dua, Bali, dan tentu saja tidak lepas dari kompetisi olah raga paling seru yaitu sepak bola yang tidak luput dari partisipasi tim bola IKABI Jaya. 

Pertandingan pertama melawan Udayana, pada awal  babak pertama IKABI Jaya masih terlihat kesulitan beradaptasi dengan lapangan yang kondisinya kurang baik. Namun dr. Jephtah berhasil memecah kebuntuan dengan gol headingnya yang mengarah ke pojok gawang. Setelah itu permainan pun berjalan makin seru dan terbuka. Tidak lama kemudian dr. Iduy dengan akselerasinya yang menakjubkan membuat kiper lawan harus kembali memungut bola dari gawang, 2-0 untuk IKABI Jaya pada babak pertama.

Memasuki babak kedua, tim Udayana memasukkan beberapa pemain rahasia mereka. Bek IKABI Jaya yang dimotori oleh dr. Ridho, dr. Rully, dr. Aliev dan dr. Carles dibuat kerepotan. Alhasil karena blunder tim pemain belakang IKABI Jaya harus kebobolan. Skor 2-1 membuat pertandingan semakin panas. Tim lawan sempat mendapatkan hadiah penalti akibat pelanggaran yang dilakukan oleh dr. Berty, namun tim Udayana gagal mengeksekusi dengan baik. 


Tidak lama berselang,  dr. Iduy dengan kelincahannya dapat mengalahkan kecepatan lari para pemain belakang Udayana, dan diakhiri dengan gol ke dua-nya dalam turnamen ini. Skor 3-1 untuk IKABI Jaya. Menjelang akhir pertandingan Udayana sempat memperkecil ketinggalan dengan 1 gol namun dengan sisa waktu yang sedikit, kemenangan pun menjadi milik tim IKABI Jaya. 


Pada pertandingan kedua antara IKABI Jaya melawan Unsrat, tim ikabi telah kedatangan pemain-pemain kuncinya. Tidak heran pada babak pertama tim IKABI Jaya sangat mendominasi permainan dengan 3 gol tanpa balas yg diciptakan oleh dr. Arief, dr. Iduy,  dan dr. Jeptah. Tidak banyak yang dapat dilakukan oleh tim unsrat karena solidnya lini tengah yaitu dr. Arief, dr. Dodi, dr. Medan serta pemain sayap kanan andalan IKABI Jaya, dr. Yarman.

Pada babak kedua, coach memasukkan dr. Japri, dr. Jeko, dr. Yadi, serta dr. Taslim untuk menambah daya gedor serangan. Alhasil dr. Jeptah dan dr. Iduy menambah pundi-pundi golnya secara berturut-turut menjadi 5-0 untuk IKABI Jaya. Karena terus diserang, tim IKABI Jaya mendapatkan hadiah penalti setelah bek lawan menjatuhkan dr, Iduy di area penalti. Dr. Japri pun melakukan tugasnya dengan sangat baik. 6-0 untuk IKABI Jaya. Pertandingan pun ditutup dengan gol indah dari dr. Jeko. Berawal dari tendangan lob dari sisi kanan lapangan berjarak 30 meter, kiper tertipu untuk maju namun bola langsung masuk ke tiang jauh gawangnya. Pertandingan dengan skor telak 7-0 untuk IKABI Jaya.

Pada pertandingan terakhir babak kualifikasi, IKABI Jaya menghadapi musuh bebuyutan yaitu Unhas. Coach memasukkan seluruh pemain terbaiknya pada pertandingan tersebut walaupun tim IKABI Jaya sudah dipastikan lolos ke semifinal. Trisula dr. Iduy, dr. Kiko dan dr. Jephtah beberapa kali berhasil membuat barisan pertahanan lawan kewalahan. Namun penyelesaian akhir tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tim IKABI Jaya. Sampai babak pertama berakhir skor masih 0-0.

Pada babak kedua,  dr. Taslim dan dr. Japri masuk sebagai pemain pengganti untuk menambah daya serang. Taktik ini berhasil dengan baik, lewat umpan terarah dr. Japri, dr. Iduy langsung menembakkan bola ke pojok gawang. Walaupun dijaga ketat, dr. Iduy mampu membuat gol yang sulit ditangkis kiper lawan. Setelah gol tersebut IKABI Jaya semakin intens untuk menyerang. Penguasaan bola pun banyak dikuasai tim IKABI Jaya yang dipimpin oleh kapten dr. Fakhrul. Menjelang akhir pertandingan, dr. Taslim secara mengejutkan melakukan overlap ke depan dan menciptakan gol melalui umpan dr. Kiko. Skor 2-0 pun membuat lawan semakin pupus harapan. Pertandingan pun selesai untuk kemenangan IKABI Jaya.

Di semifinal IKABI Jaya melawan Unsyiah Aceh. Kedua tim terlihat sama kuat sejak kick off. Namun IKABI Jaya masih unggul dalam penguasaan bola. Beberapa kali dr. Iduy, dr. Jephtah dan dr. Arief mencoba melakukan tendangan namun masih bisa dipatahkan oleh lawan. Tim lawan pun beberapa kali merepotkan kiper kita yaitu dr. Berty, namun masih dapat dipatahkan lewat beberapa aksi penyelamatan. Babak pertama berakhir dgn skor imbang 0-0.

Pada babak kedua coach memasukkan dr. Taslim, dr. Yadi, dan dr. Japri agar memperkokoh lini tengah yang sering kehilangan bola. Namun pada hari itu kiper Unsyiah nampaknya sedang dalam performa terbaik sehingga sukar bagi punggawa IKABI Jaya dapat memecah kebuntuan. Pada pertandingan yang berlangsung 2x45 menit ini, kedua tim bermain imbang 0-0, dan pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti.

Penendang pertama, bang japri mampu membuat gol. Sebaliknya penendang pertama lawan mampu ditepis oleh dr. berty.

Penendang kedua dr. Arief gol, penendang lawan juga gol.

Penendang ketiga dr. Yadi gol, penendang lawan juga gol. 

Penendang keempat yaitu dr. Ali gagal karena ditepis kiper lawan. Dan dr. Berty kali ini mampu menjadi penyelamat dengan menepis penendang keempat lawan.

Penendang terakhir yaitu dr. Taslim mampu membawa IKABI Jaya melaju ke final.


Pertandingan final kembali mempertemukan kedua finalis kompetisi sepak bola tahun lalu, IKABI Jaya (UI) dan USU. Skuad IKABI Jaya mengenakan seragam kebanggaan berwarna oranye. IKABI Jaya menerapkan strategi operan-operan cepat dengan sistem zonal yang menjadi andalannya selama kompetisi ini, sedangkan USU menggunakan strategi counter-attack dengan pertahanan man-marking.


Kedua tim langsung mulai menyerang dari menit pertama. Akan tetapi, pertandingan berlangsung imbang selama 20 menit pertama. Pertahanan kedua tim terbukti efektif dalam menahan gempuran para ujung tombak. Tim IKABI Jaya sempat kehilangan ritmenya akibat keputusan wasit memberikan throw-in kepada tim USU dalam posisi yang tidak menguntungkan. Protes pun menghujani wasit yang tidak menghiraukan. Disorganisasi ini pun dimanfaatkan oleh tim USU untuk mencetak gol pertamanya. Pluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan. 0-1 untuk keunggulan sementara USU.
Babak kedua dimulai. IKABI Jaya pun langsung bermain menyerang untuk mengejar ketertinggalannya. Tidak lama berselang, IKABI Jaya mendapatkan hadiah tendangan bebas di luar kotak penalti. Dr. Arief sebagai eksekutor berhasil mengeksekusi tendangan bebas tersebut dengan sempurna. Bola ditembakkan ke ujung kiri atas gawang. Kiper yang terkecoh tidak berhasil menahan derasnya laju bola. Terciptalah gol indah dari jarak 40 m. Skor kembali imbang dan semangat IKABI Jaya kembali berkobar.
Keasikan menyerang membuat pertahanan IKABI Jaya kembali mendapat tekanan akibat strategi counter-attack USU. Operan jauh dilancarkan ke sisi kiri pertahanan IKABI Jaya, di mana seorang penyerang USU sudah menunggu dan merangsek masuk ke dalam kotak penalti IKABI Jaya. Untungnya, duo pertahanan penalti IKABI Jaya, dr. Ridho (libero) dan dr. Berty (kiper), solid dalam menghalau serangan demi serangan.
Sayangnya, serangan balik yang bertubi-tubi akhirnya membuahkan hasil. Penyerang USU berhasil masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan datar ke ujung kiri bawah gawang IKABI Jaya. 1-2 untuk keunggulan USU.
USU mulai mengurangi intensitas serangan. Tim IKABI Jaya terus melancarkan serangan demi serangan untuk membalikkan keadaan. Akan tetapi, pertahanan USU tidak bergeming. Efektivitas serangan IKABI Jaya menurun akibat kelelahan.
Lagi-lagi akibat serangan balik, IKABI Jaya harus merelakan satu gol yang bersarang di gawang mereka. Kiper dan bek IKABI Jaya jatuh bangun untuk mengahalau serangan bola. Tiga tembakan berhasil dihalau, sayang,  tembakan keempat menemukan targetnya. USU unggul dua gol dari IKABI Jaya.
Ketinggalan dua gol tidak menyurutkan semangat IKABI Jaya. Serangan masih terus dilancarkan tetapi skor tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. Selamat kepada tim USU sebagai juara Kompetisi Sepakbola ICS 2014! IKABI Jaya gagal mempertahankan gelar juara bertahannya tetapi kekalahan ini akan menjadi pelajaran berharga untuk kembali di kompetisi tahun depan. Demi kejayaan IKABI Jaya!


Selain pertandingan yang berlangsung seru dan menegangkan, yang paling berkesan adalah terciptanya suasana kekeluargaan dan kekompakan di dalam tim sepakbola IKABI Jaya, baik residen maupun konsulen.



      Walaupun hasil yang didapatkan kurang maksimal, namun tidak mengurangi kebahagiaan tim IKABI Jaya. Pada hari itu salah satu konsulen RSCM yaitu dr. Yarman Mazni, SpB-KBD sedang berulang tahun dan dirayakan di Menega Café Jimbaran Bali.



Peserta merasa senang karena bisa berjuang membawa nama baik IKABI Jaya di kompetisi sepak bola tahun ini di Bali. Selain itu, keberhasilan tim IKABI Jaya juga tidak luput dari supporter-supporter nomor 1 yang senantiasa mendukung dan menyaksikan pertandingan yaitu konsulen-konsulen bedah.

Untuk ke depannya, tim IKABI Jaya harus berlatih lebih keras lagi agar dapat memberikan kontribusi maksimal pada kompetisi-kompetisi sepak bola berikutnya.


(Ditulis oleh: dr. Shabrina Rizky Putri, dr. Ciputra Linardy, dr. Aliev Rizqy Soeratman, dr. Ridho Ardhi Syaiful)